Pages

3 Mei 2011

Panca Lambang Dunia Islam


(saduran pidato K.H. Anwar Musyaddad)*


Lambang Pertama:
Masjid al-Haram yang padanya terdapat Ka’bah (Baitullah). Masjid al-Haram dengan ka’bah-nya ini dijadikan sebagai pusat peribadahan kaum muslimin sedunia. Oleh karenanya menjadi Lambang Iman dan Persatuan. Dalilnya adalah firman Allah SWT Q.S. Ali Imran: 96
“Sesungguhnya rumah yang pertamakali dijadikan tempat ibadah bagi umat manusia adalah Baitullah di Bakkah (Makkah)..”.

Lambang Kedua:
Masjid al-Nabawy yang terletak di Madinah al-Munawwarah. Di area masjid ini Rasulullah SAW disemayamkan. Sejarah belum pernah mengenal reformer kebangkitan umat dan Negara seperti Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang pemimpin sejati yang ditaati, penuh dengan kebijaksanaan dan menjunjung tinggi persaudaraan dan persatuan. Oleh karenanya Masjid al-Nabawy merupakan Lambang Keta’atan, Kebijaksanan dan persaudaraan yang erat. Dalilnya adalah firman Allah SWT Q.S. an-Nisa: 59
“Wahai orang-orang yang beriman ta’atilah Allah dan ta’atilah rasul-Nya dan Ulil Amri diantara kamu..” 

Lambang Ketiga:
Masjid al-Aqsha menjadi Lambang Keluhuran Cita-cita dan Kesucian Ideologi untuk Mencapai Keridlaan Ilahi. Dalilnya adalah firman Allah SWT Q.S. al-Isra: 1
“Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjid al-Haram ke al-Masjid al-Aqsha yang diberkati sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

Lambang keempat:
Masjid al-Azhar yang terletak di area Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir. Masjid ini menjadi Lambang Ilmu Pengetahuan dan Hikmah. Lebih dari 1000 tahun yang lalu al-Azhar telah memancarkan ilmu dan hikmah keislaman ke seluruh pelosok dunia. Dalilnya adalah firman Allah SWT Q.S. al-Mujadilah: 11
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Lambang kelima:
Masjid al-Syuhada Yogyakarta yang menjadi Lambang Jihad dan Pengorbanan. Pengorbanan yang meliputi harta, tenaga dan jiwa seluruh bangsa Indonesia. Untuk menghargai segala pengorbanan itu dan untuk memperingati para pahlawan (syuhada) maka didirikanlah Masjid Syuhada yang indah megah ini yang diharapkan dapat menjadi monument yang hidup bagi kaum muslimin seluruhnya. Dalilnya adalah firman Allah SWT  Q.S. al-Kautsar: 2-3
“Maka shalatlah kamu kepada Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya musuh-musuhmu yang membenci kamu, merekalah yang hancur dan terputus (dari kasih sayang-Nya)”

* Saduran pidato KH. Anwar Musyaddad ini terdapat dalam buku “Masdjid Sjuhada’” yang diterbitkan oleh Panitia Pendirian Masdjid Peringatan Sjuhada, Yogyakarta: 1952. KH. Anwar Musyaddad adalah Imam Besar pertama Masjid Syuhada Yogyakarta. Menurut pengakuan keluarganya, beliau termasuk salah satu tokoh yang menjadi target pembunuhan peristiwa 30 September 1966. Untuk menyelamatkan diri,  beliau hijrah ke kota Garut, Jawa Barat. Di tempat barunya inilah beliau mendirikan Pondok Pesantren al-Musyaddadiyah (red./cc) 

Penyunting:
Cucu Cahyana
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

0 komentar:

Posting Komentar