Pages

4 Des 2011

Masjid Agung Syuhada Yogyakarta (1950 -1952) #1


Pada unggahan kali ini, admin akan menyajikan foto-foto dukumentasi pada saat-saat awal pendirian Masjid Agung Syuhada Yogyakarta. Seperti sudah diinformasikan sebelumnya (pada tulisan "Profile Masjid Syuhada"), Masjid Agung Syuhada Yogyakarta didirikan pada 20 September 1952 (Hari Jadi) atau bertepatan dengan 1 Muharram 1371 H. Foto-foto sekaligus beberapa informasi mengenai proses pembangunan ini akan disampaikan dalam beberapa unggahan. Dan sebagai awalan akan diunggah terlebih dahulu foto-foto dan informasi seputar pembangunan lantai pertama.

Berikut adalah foto-foto yang berhasil dikumpulkan:
 (Gb. 1) Data fisik Masjid Agung Syuhada Yogyakarta berdasarkan data tanggal 16 Desember 1967.


 (Gb. 2) Lapangan tempat beribadah Jum'at sebelum pendirian Masjid Agung Syuhada. Diperkirakan juga lapangan inilah yang biasa dijadikan tempat 'bal-balan' (dalam cerita alasan didirikannya MS).


 (Gb. 3) Pembangunan pondasi Masjid Agung Syuhada dimulai.Terlihat salah panitia memeriksa proses pembangunan ini.


 (Gb. 4) Besi-besi beton mulai dipancangkan, tanda proses pembangunan lantai berikutnya segera dilaksankan. Nantinya Masjid Agung Syuhada memiliki tiga lantai.


(Gb. 5) Pondasi itu pun semakin kokoh. Lantai 1 nantinya menjadi saksi sejarah berdirinya universitas tertua di Indonesia, Universitas Islam Indonesia.

Perlu diingat bahwa peletakan batu pertama Masjid Agung Syuhada Yogyakarta atau yang pada awalnya dinamai dengan Masdjid Peringatan Sjuhada dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Peletakan batu pertama ini dilaksankan pada tanggal 23 September 1950 (11 Dzulhijjah 1369). Saat itu pula Sri Sultan HB IX tengah menjabat Menteri Pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Presiden R.I saat itu, Ir. Soekarno tidak bisa hadir tetapi berkenan menyampaikan amanat tertulis (akan diunggah berikutnya) yang dibacakan oleh Sri Paku Alam sebagai Kepala Daerah Yogyakarta. Upacara peletakan batu pertama juga dihadiri oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Saat itu beliau menjabat sebagai Menteri Keuangan R.I. (sumber: Buku Kenang2an Masdjid Sjuhada, September 1952).

(Gb.6) Inilah jadinya lantai pertama Masjid Agung Syuhada Yogyakarta

Lantai pertama Masjid Agung Syuhada tidak tampak dari arah timur (pintu masuk utama), karenanya jika dilihat dari arah ini Masjid Agung Syuhada hanya terlihat memiliki 2 lantai. Lantai pertama yang hanya terlihat dari barat masjid ini pernah dijadikan ruang kuliah Universitas Islam Indonesia sebelum memiliki bangunan kampus sendiri. Saat ini setelah UII memiliki tempat kuliah sendiri di jalan kaliurang, ruangan berupa aula ini digunakan untuk penyelenggaraan seminar-seminar, pelatihan, resepsi pernikahan, kajian tafsir, baca tulis Al-Quran dan sebagainya. 

Karena ide pendirian Masjid Syuhada salah satunya yaitu sebagai monumen kenang-kenangan dari Pemerintah R.I yang akan berpindah kembali ke Jakarta, tentu banyak sekali simbol-simbol yang bisa dijadikan pengingat-ingat pada bangunan fisik Masjid Syuhada. Seperti dapat ditemui di lantai pertama ini, jika pembaca memperhatikan jumlah ventilasinya maka akan didapat jumlah 20. Selain agar ruangan ini memperoleh udara yang cukup sejuk, dibuatnya 20 ventilasi ini juga sebagai pengingat-ingat bagi kaum muslim akan sifat Allah yang 20.

Bersambung... 

Penyunting:
Cucu Cahyana
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

0 komentar:

Posting Komentar